Rabu, 03 April 2013
Standarisasi Harga Kamar Diharapkan Redam Perang Harga
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali berharap rencana pemerintah provinsi Bali untuk menetapkan standar harga kamar hotel mampu meredam perang tarif antar hotel. Apalagi selama ini perang tarif antar hotel telah membuat citra pariwisata Bali menjadi pariwisata murah.
Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dalam keteranganya di sela-sela acara Selasa Pariwisata di Renon (19/3/2013) mengatakan dengan adanya standarisasi harga kamar hotel maka PHRI akan dapat memberikan sanksi bagi hotel yang menjual kamar di bawah harga yang ditetapkan. Selain itu PHRI Bali mempunyai pedoman untuk memberikan kategori pada hotel, baik dari kelas melati hingga hotel bintang lima.
“karena kami mempunyai senjata nanti untuk menurunkan kategori mereka manakala mereka melanggar ketentuan harga tersebut, mereka tidak kami kasi bintang lima misalnya, kami turunkan ke bintang tiga atau dua. Ini juga menjadi hak dan kewajiban, ketika kita menurunkan kategori mereka, kita juga wajib menjaga mutu mereka,” tegas Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati
Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menambahkan PHRI Bali mencatat jumlah kamar hotel di Bali saat ini mencapai 75.000 kamar. Jumlah kamar hotel yang melebihi kebutuhan juga telah menyebabkan tingkat hunian hotel secara rata-rata di Bali selama 2012 hanya mencapai 62 persen
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar