Perum Bulog Subdivre VIII Tulungagung terus berupaya mendongkrak kepercayaan petani di daerah tersebut, salah satunya dengan memberi fasilitas kredit dari BRI atas rekomendasi dan penjaminan mereka.
"Kami sudah menjalin kerjasama dengan BRI untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus meningkatkan kepercayaan mereka terhadap Bulog," kata Kepala Perum Bulog Subdivre VIII Tulungagung, Supriyanto, Senin.
Diakuinya, tren penjualan padi ataupun gabah dari petani ke Perum Bulog di wilayah Subdivre VIII yang meliputi Tulungagung, Kabupaten/Kota Blitar, serta Trenggalek sejauh ini tidak cukup bagus, karena masih di bawah 50 persen dari total produksi.
Namun dengan meluncurkan beberapa program terobosan, termasuk kerjasama dengan pemkab serta lembaga perbankan pemerintah, Supriyanto mengaku optimistis target serapan padi sebanyak 76 ribu ton selama kurun 2013 bisa tercapai.
Jumlah tersebut 10 ribu ton lebih banyak dibanding target serapan padi tahun 2012 yang mencapai 66 ribu ton.
"Saat ini hanya permasalahan kepercayaan petani saja yang kita lakukan orientasi," katanya.
Ia menambahkan, nantinya petani akan dipermudah, secara kontrak untuk menyetorkan ke Bulog sedangkan pendanaan diarahkan ke BRI untuk mengurus dana bantuan pencarian petani dan juga gapoktan.
"Kami akan lakukan apa yang terbaik bagi petani," tandas Supriyanto usai perkenalan dirinya sebagai Kepala Perum Bulog Subdivre VIII Tulungagung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar