Anda warga Jakarta yang sedang menyusuri Jalan MH Thamrin menuju Monas? Hati-hati anda bisa dicegat oleh badut pocong dan kuntilanak.
Tak sedikit hantu itu beredar, berdasarkan pantauan ada tiga kelompok "hantu" di sekitar kawasan air mancur dan patung kuda.
Adalah Edo salah satu pemeran pocong yang malam ini menghiasi keramaian malam pergantian tahun.
Dia mengaku sudah dua tahun menekuni profesi sebagai badut pocong di kawasan monas. Sehari-hari Edo bersama kedua rekannya mangkal di area lapangan IRTI Monas.
Warga Tanah Abang ini mengatakan setiap malam pergantian tahun pendapatan yang diraup jauh lebih besar ketimbang hari biasa. Jika hari biasa pendapatan yang diperoleh Rp 80 ribu sampai Rp 100 ribu maka di malam pergantian tahun pendapatanya bisa mencapai Rp 400 ribu.
"Pendapatannya lumayan setiap tanggal merah apalagi, tahun baru ini semoga lebih ramai ini masih belum terlalu malam," kata Edo saat ditemu di Bundaran Patung Kuda Jakarta, Kamis malam (31/12/2015)
Malam ini Edo mengajak serta keluarganya untuk menjadi "hantu" dikerumunan warga yang ingin menghabiskan malam pergantian tahun.
Kedua kakak ipar Edo turut serta menjadi pocong kan kuntilanang. "Sebenarnya sih kuntilanak, karena kakak saya ini laki-laki jadi kuntilanang," canda bapak satu anak ini.
Edo mengaku, berdandan ala pocong ini sejak pukul 2 siang tadi. Sebelum beredar di patung kuda dia beredar di lapangan IRTI.
Untuk membuat wajahnya seram, Edo menceritakan mendandani wajahnya dengan make up tebal. Warna putih dari bedak untuk alas di wajah, warna merah sebagai efek darah dan warna hitam untuk membuat kesan seram di area mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar