Sektor perbankan tetap menjadikan kredit konsumur sebagai salah satu andalan untuk mendokrak bisnis mereka. Hal tersebut juga dilakukan oleh BCA, selain tetap berfokus dengan menggarap kredit segmen modal kerja dan investasi dalam penyaluran kredit mereka. Gelaran pameran yang menawarkan kemudahan fasilitas pembiayaan KPR dan produk kredit konsumer lainnya diharapkan bisa meningkatkan laju kredit di segmen itu.
Kepala Kantor Wilayah III BCA Hendrik Sia mengatakan, kredit konsumer merupakan salah satu hal yang ingin digenjot oleh perusahaannya.
’’Kalau kredit modal kerja, kita tumbuh sampai double digit. Kredit konsumer ini yang ingin kami dorong terus,’’ ujarnya pada pembukaan BCA Expo Surabaya 2024 di Ciputra World Surabaya.
Dia mengatakan, total kredit konsumer per Juni 2024 mencapai Rp 17,4 triliun. Angka itu bertambah sebesar Rp 729 miliar, atau tumbuh 4,1 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Melihat pentingnya peran kredit konsumer, dia pun berkomitmen untuk memberikan kemudahan. Salah satunya, dengan menekan bunga kredit yang diberikan untuk nasabah.
’’Tahun ini memang ada hambatan untuk menarik minat masyarakat untuk mengajukan kredit. Karena itu, kami sengaja berikan bunga 1,45 persen untuk KPR dan 2,45 persen untuk kredit kendaraan bermotor,’’ jumlahnya.
Dia mengaku tak ingin terlalu muluk dalam menetapkan target pameran. Seperti pameran sebelumnya, dia menargetkan penjualan KPR sebanyak Rp 1 triliun. Sedangkan, penjualan mobil dan motor melalui pembiayaan ditargetkan sekitar 2 ribu unit.
Harapannya, gelaran expo yang digelarnya bisa membuat masyarakat kembali mengambil produk kredit konsumer. Dengan begitu, pihaknya bisa terus menyeimbangkan antara kredit yang sudah tuntas dengan penyaluran baru.
’’Setiap tahun run off (kredit yang hilang karena tuntas, Red) kami mencapai Rp 5 triliun. Jadi kalau mau tumbuh 1 triliun saja, artinya kita harus capai Rp 6 triliun kredit baru,’’ tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar