Selasa, 03 September 2024

Retribusi Parkir di Kota Malang Terus Meningkat

Sektor parkir di Kota Malang menjadi salah satu penyumbang pajak asli daerah. Hasil dari retribusi parkir bahkan mengalami kenaikan dalam 3 tahun terakhir.

Data dari Dishub Kota Malang realisasi retribusi parkir terus meningkat. Pada tahun 2021 tercatat sebanyak Rp7.238.800.000. Di tahun 2022 sebanyak Rp9.614.763.000 dan di tahun 2023 sebanyak Rp10.691.586.536.

“Sekarang masih Rp6,8 miliar sampai Agustus. Masih ada 4 bulan kami optimis realisasinya akan meningkat dibandingkan tahun lalu,” ujar Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, pada Sabtu, (31/8/2024).

Widjaja mengatakan, bahwa target di tahun ini pada akhir 2023 ditetapkan sebesar Rp17 miliar. Tetapi karena sejumlah pertimbangan seperti proses renovasi parkir vertikal di halaman luar Stadion Gajayana, Kota Malang yang memakan waktu akhirnya target diturunkan menjadi Rp13 miliar.

“Ya awalnya Rp17 miliar targetnya. Kita turunkan jadi Rp13 miliar. Terdiri dari Rp5 miliar parkir khusus dan Rp8 miliar tepi jalan,” ujar Widjaja.

Widjaja mengatakan bahwa untuk parkir vertikal yang ada di halaman luar Stadion Gajayana ditargetkan Rp5 miliar. Saat ini sudah mencapai Rp3,1 miliar. “Awal tahun 2024 ada peralihan parkir dari retribusi karena ada pembangunan lahan parkir sekarang sudah Rp3,1 m lebih target Rp5 miliar sampai Desember,” ujar Widjaja.

Dinas Perhubungan Kota Malang menargetkan pendapatan retribusi parkir mencapai Rp13 miliar di tahun 2024. Awalnya mereka ditarget oleh Pemerintah Kota Malang Rp17 miliar namun dengan berbagai pertimbangan target diturunkan menjadi Rp13 miliar. 

Widjaja masih optimis capaian parkir di akhir 2024 bisa tembus Rp10 miliar lebih. Saat ini masih Rp6,8 miliar. Sisa 4 bulan lebih akan digenjot untuk memaksimalkan retribusi parkir.  "Sekarang masih Rp6,8 miliar. Tapi kami yakin masih bisa Rp10 miliar lebih. Karena perolehan retribusi parkir ini setiap tahun naik," tutur Widjaja. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar