Minggu, 21 April 2013
3,7 Juta Siswa SMP/MTs Jalani UN 2013
Hujan deras mengiringi ribuan pelajar SMP dan MTs di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang mengikuti hari pertama Ujian Nasional (unas) SMP, Senin (22/4/2013).
"Mau tidak mau harus menerobos hujan. Biasanya kalau hujan deras seperti ini, kalau terlambat kan masih ada toleransi, tapi kalau unas takutnya tepat waktu. Jadi, daripada telat, lebih baik menerobos hujan," kata seorang peserta Widya, di Sampit, Senin (22/4/2013).
Di sekitar SMPN 1 dan SMPN 2 Sampit, arus lalu lintas terlihat sedikit padat.
Banyak pengendara, baik yang mengendarai sepeda motor maupun mobil, berhenti sedikit lebih lama untuk menurunkan anak mereka ke depan sekolah di tengah hujan deras.
Dua sekolah yang terletak di Jalan Achmad Yani itu letaknya berdampingan sehingga sering macet ketika saat-saat waktu masuk mau pulang sekolah karena banyaknya kendaraan antarjemput.
Apalagi, hujan membuat banyak kendaraan pengantar yang bertahan cukup lama sehingga harus bergantian.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara H Asan Sampit sudah mengingatkan bahwa potensi hujan disertai angin kencang masih berpotensi terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur dan sekitarnya.
Masa transisi musim hujan ke kemarau saat ini harus diwaspadai karena cuaca bisa berubah dalam waktu singkat.
Sebanyak 3.717.498 siswa SMP/MTs seluruh Indonesia serentak akan menjalankan Ujian Nasional (UN) pada Senin (22/4/2013) ini. Pelaksanaan UN untuk jenjang menengah pertama ini berjalan normal dan tidak ada penundaan seperti yang terjadi pada jenjang SMA/SMK/MA pekan lalu.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa pelaksanaan UN untuk SMP/MTs ini terbilang lancar. Ia berharap tak akan ada kendala pada penyelenggaraan hari pertama ini sehingga anak-anak dapat mengerjakan dengan penuh konsentrasi.
"Kami berharap semuanya berjalan lancar. Meski jumlah peserta lebih banyak, naskah soal terpantau sudah sampai semua," kata Nuh saat inspeksi dadakan di SMP Negeri 30 Jakarta, Senin (22/4/2013).
Seperti diketahui, langkah pengalihan percetakan dari PT Ghalia Indonesia Printing ke tiga percetakan lainnya membuahkan hasil positif. Naskah soal dapat selesai dan didistribusikan tepat waktu sehingga pelaksanaanya pun tak lagi terhambat.
"Ini semua juga berjalan karena dukungan banyak pihak baik TNI/Polri, dinas pendidikan dan pihak sekolah," ujar Nuh.
UN SMP/MTs kali ini dimulai lebih pagi yaitu pada pukul 07.30 WIB. Variasi soal yang disediakan pada ujian kali ini juga sama seperti pada UN SMA/SMK/MA yaitu sebanyak 20 variasi paket soal dalam tiap kelas sehingga anak-anak dapat berkonsentrasi dalam mengerjakannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar