Senin, 20 Mei 2013

Eggy-Sihat Belum Serahkan Tambahan Dukungan

Sesumbar pasangan Calon Gubernur (Cagub) independen Eggy Sudjana-Muhammad Sihat untuk melengkapi kekurangan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dukungan kepada Komisi Pemilihan (KPU) ternyata belum terbukti. Pasalnya, sampai saat ini pasangan tersebut belum menyetorkan satu pun dukungan tambahan kepada KPU Jatim.

Seperti diketahui, hasil verifikasi KPU, sebagian besar KTP dukungan milik Eggy Sudjana untuk maju menjadi calon gubernur (cagub) independen tidak memenuhi syarat. ”Memang belum ada dukungan tambahan yang masuk dari kedua pasangan tersebut, kami masih menunggu berkas dukungan tersebut,” tegas Komisioner KPU Jatim Agus Mahfud Fauzi pada Senin (20/5).

Sesuai dengan ketentuan, pada bulan depan KPU Jatim akan melakukan verifikasi tahapan kedua terhadap berkas pasangan Eggy-Sihat. Kalau memang Eggy tidak mengumpulkan tambahan KTP tersebut maka secara otomatis akan dianggap gugur dari pencalonan.

”Yang jelas deadlinenya masih bulan depan dan kita tunggu. Karena jumlah tambahan dukungannya lebih banyak dari sebelumnya, saya harap awal bulan Eggy sudah mulai menyerahkan ke KPU. Tapi paling lambat pertengahan bulan, kalau tidak menyetor tambahan seperti yang diwajibkan, kami coret pencalonannya,” tegasnya.

Agus menambahkan, meski pasangan Eggy-Sihat akan menyerahkan dukungan secara bertahap, pihaknya akan tetap melakukan proses verifikasi. Dengan demikian, waktu pasangan tersebut untuk melakukan perbaikan semakin panjang. ”Akan tetap kami verifikasi sampai batas waktu yang ditentukan,” tegasnya.

Sementara itu, pengamat politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Ali Imron memprediksi kalau pasangan Eggy-Sihat akan kesulitan menyerahkan dukungan yang telah ditentukan. ”Sangat sulit menyerahkan 1,7 juta KTP apalagi saat ini memakai e-KTP kemungkinan banyak masyarakat yang nggak mau ketika dimintai dukungan,” tegasnya.

Dia menambahkan, faktor yang membuat pasangan Eggy kesulitan mengumpulkan dukungan itu disebabkan karena elektabilitasnya yang sangat rendah. Di samping itu, figur Eggy yang berasal dari luar daerah juga membuat masyarakat Jawa Timur meragukannya. ”Kalau yang maju sebagai cagub independen tokoh asal Jatim atau yang sudah dikenal kemungkinan bisa lebih mudah,” tegasnya.

Sementara, Eggy sendiri mengakui kalau pihaknya sebenarnya keberatan dengan keputusan KPU mengenai kewajiban menyetor 1,7 juta dukungan. Dia mengakui, dengan diberlakukannya e-KTP, maka pengumpulan dukungan itu menjadi semakin sulit.

”Kita tahu sekarang pakai e-KTP dan semakin sulit karena itu kemarin kita meminta kompensasi kepada KPU Jatim agar tidak menetapkan tambahan sebesar itu,” katanya.

Eggy mengaku tidak diuntungkan dengan peraturan KPU mengenai batas minimal dukungan kepada calon independen. Seharusnya, kata dia, kalau memang ada kebijakan e-KTP, KPU segera memberikan kebijakan dengan meloloskan dirinya. ”Seharusnya kalau memang pemerintah pusat memberikan kebijakan e-KTP maka saya harus diloloskan. Saya ini kan menjadi korban dari sistem pemerintah pusat,” katanya.

Sekadar diketahui, dukungan yang harus diserahkan oleh pasangan Eggy-Sihat agar bisa lolos dalamrunning pilgub mencapai 1.756.000 lembar KTP. Jumlah tersebut didapat dari dua kali lipat dukungan yang tidak memenuhi syarat yang mencapai 73 persen. Pada tahap awal verifikasi lalu, dukungan sah yang dikumpulkan pasangan Eggy-Sihat memang hanya 27 persen saja.sty

JEJAK PENDAFTARAN EGGY-SIHAT

11 April

Pasangan Bakal Cagub-Cawagub independen itu menyetorkan 1,2 juta KTP dukungan dari 33 kabupaten/kota ke KPU Jatim.


12 Mei

Sebanyak 882.548 KTP dukungan dinyatakan KPU tidak memenuhi syarat, di antaranya surat dukungannya tidak disertai materai, lainnya dianggap fiktif. Karena itu mereka wajib melengkapi dua kali lipat kekurangan dukungan, yaitu sekitar 1,7 juta KTP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar